Friday, 29 January 2016

Alasan Kenapa Kamu Perlu Merantau !!!

 Merantau !!!


Dalam beberapa kisah sukses yang pernah Hipwee tulis merantau jadi kunci penting keberhasilan. Zhang Xin, wanita Cina yang kekayaannya melebihi Donal Trump merubah nasib setelah merantau ke Inggris. Begitu pula dengan Tadashi Yanai, Founder Uniqlo asal Jepang. Tadashi Yanai bahkan telah terbiasa merantau ke banyak negara selagi muda.

Di Indonesia tradisi merantau juga sudah tidak asing dijumpai. Kenapa sih mereka yang berani merantau kebanyakan berhasil jadi orang sukses? Apakah memang pergi keluar dari tempatmu tumbuh diperlukan untuk mencapai keberhasilan? Kali ini Hipwee akan memaparkan alasan pentingnya merantau buat kamu-kamu yang sedang berjuang untuk sukses.

1. Mendobrak Kenyamanan yang MeleEnakan

Pergi keluar dari tempat asalmu sama dengan menantang diri untuk keluar dari zona nyaman. Selama ini kamu tumbuh dan berkembang di tempat itu. Berani taruhan, kamu pasti sudah hapal di luar kepala arah jalan dan titik-titik macetnya. Kamu sudah tidak lagi perlu bersusah payah mencari informasi agar tidak hilang arah. Kalau selamanya begini bisa-bisa kamu nggak berkembang.

Ketika pindah ke tempat baru, kenyamanan macam itu tidak akan lagi kamu temui. Kamu akan terpaksa menyesuaikan diri dengan jalanan kota baru tersebut. Menghapal rute kendaraan umum, menyesuaikan diri dengan rasa makanan yang masih terasa aneh di lidah. Mereka yang berani merantau adalah pribadi yang tidak pernah mau merasa puas dengan kenyamanan yang dimiliki.

2. Merantau Menawarkan Kesempatan yang Lebih Luas

Beberapa tempat memiliki peluang untuk memberikan kesempatan yang lebih beragam buatmu. Kamu merasa di kota asalmu susah mengembangkan industri kreatif?
Jika kamu merasa kota tempatmu tinggal sekarang tidak mendukung impian terbesar dalam hidup, barangkali ini saatnya kamu mempertimbangkan untuk mengepak tas dan pindah dari situ. Carilah tempat baru yang suportif bagi jalan kesuksesan yang ingin kamu tempuh.

3. Belajar Jadi Pribadi yang Punya Daya Juang

Selamanya di rumah, apalagi terus tinggal bersama orang tua akan membuatmu merasa tidak perlu berjuang untuk hidup. Toh makan udah ada yang ngurus, tempat tinggal juga disedian. Kamu bisa menggunakan uang yang kamu peroleh untuk senang-senang aja, deh.




Walau terkesan menggiurkan, hal ini tidak lain adalah lumpur hisap yang secara perlahan membunuhmu. Kamu bisa tumbuh jadi orang yang pasrah aja sama keadaan. Padahal mereka yang sukses adalah mereka yang punya semangat juang menggebu. Coba deh, beranikan diri untuk keluar dari rumah. Berdiri diatas kaki sendiri, jangan lagi minta bantuan keluarga dan rasakan perjuangan hidup yang sebenarnya.

4.Bisa Bertanggung Jawab Terhadap Kebebasan

Semakin dewasa, kamu tentu ingin punya otonomi bagi diri sendiri kan? Kamu sudah merasa cukup mampu untuk mengatur dirimu sendiri. Kapan harus pulang, bagaimana merawat diri saat sakit, hingga menentukan bagaimanajalan hidupmu kedepan.
Merantau akan memberikan kamu kebebasan yang selama ini diidamkan. Udah nggak ada lagi aturan domestik yang harus kamu ikuti. Di lain pihak, kebebasan ini juga sepenuhnya jadi tanggung jawabmu. Ketika udah nggak ada lagi aturan rumah yang mengikatmu, kamulah yang harus punya rem sama diri sendiri. Intinya semua ada di kamu. Apakah kamu bisa memanfaatkannya demi kesuksesan, atau kebebasan justru jadi penyebab keruntuhan karirmu.

5.Melatih Kamu Lihai Beradaptasi

Hal yang gak kalah berguna dari merantau adalah kesempatan untuk terekspos olehbudaya yang asing. Kamu bisa jadi sangat fasih berbicara dalam bahasa daerahmu, tapi di rantau kamu akan menjelma makhluk asing yang nggak paham sama pembicaraan orang-orang di sekitar. Kamu nggak akan punya pilihan selain belajar beradaptasi dengan kultur baru tersebut.
Kemampuan beradaptasi adalah skill yang wajib dimiliki sama kamu yang mau sukses. Dalam jalan menuju keberhasilan kamu akan banyak bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang. Sebagai pribadi kamu harus pintar-pintar menyesuaikan diri dengan semua orang, sebab kamu tidak akan tahu darimana pintu kesuksesanmu terbuka. Nah, merantau akan mempersiapkanmu jadi orang dengan kemampuan adaptasi yang baik.

6. Membuatmu Menghargai Arti Keluarga

Hipwee pernah menulis salah satu alasan kenapa etnis Tionghoa bisa jadi super kaya adalah karena mereka bisa menemukan keseimbangan antara karir dan keluarga. Walau gila-gilaan bekerja, mereka tidak melupakan pentingnya posisi keluarga dalam hidup. Dengan meninggalkan keluargamu dan pergi merantau, kamu akan bisa melakukan hal yang sama.

Tinggal jauh dari keluarga akan membuatmu sadar bagaimana selama ini mereka benar-benar menyayangimu dengan tulus. Setelah tidak lagi tinggal seatap dan kerap terserang rindu kamu akan meluangkan waktu untuk menghubungi ayah-ibumu. Merantau membuka matamu, bahwa satu-satunya tempat kamu bisa diterima tanpa pretensi ya cuma di keluarga.

7. Menawarkan Suasana Baru

Merasasumpekdi kotamu sekarang karena rutinitasnya begitu-begitu terus setiap hari? Merasa udah nggak ada tantangan yang cukup menarik buatmu? Jika ini yang kamu rasakan memang sudah saatnya kamu melangkahkan kaki keluar dan mulai merantau. Banyak hal lain yang bisa kamu dapatkan diluar sana, loh!

Hidup di tempat baru, beradaptasi dengan kultur baru, bahkan berjuang ditengah kemacetan jalanan asing akan menghujanimu dengan tantangan yang pastinya tidak akan membosankan. Setiap hari kamu akan menghadapi kejutan-kejutan kecil yang menantang adrenalin. Merantau memang pilihan tepat bagimu yang cepat bosan, atau memang ingin hidup dengan suasana baru.

8. Membuatmu Benar-Benar Tahu Apa yang Kamu Mau

Merantau bisa membuka matamu atas hal yang benar-benar ingin kamu lakukan dalam hidup. Di tempat asal, bisa jadi kamu sudah merasakan panggilan untuk melakukan hal itu. Namun pendapat orang-orang terdekat dan norma sosial terkadang jadipenghalang. Memutuskan pergi dan menetap di tempat baru, dimana nggak ada orang yang secara personal kenal denganmu akan membantumu berpikir lebih bebas.

JK Rowling contohnya, dia baru menemukan bahwa menulis adalah panggilan hidup setelah pindah dari Porto ke Edinburgh. Kalau dia nggak merantau, bisa jadi serial terkenal Harry Potter gak akan pernah muncul. Memutuskan merantau akan memberimu waktu yang lebih lapang untuk menentukan renjanamu (passion).Kalau sudah tahu apa yang dimau, sukses pasti lebih mudah diraih kan?

9. Memperluas Jejaring Pergaulanmu

Di artikel tentang alasan dibalik kekayaan Etnis TionghoaHipweepernah menulis tentang budaya “Guan-Xi” yang berarti membangun jejaring dan mempertahankan hubungan baik demi kepentingan kedua belah pihak. Yup, kesuksesan memang nggak bisa dilepaskan dari kemampuan untuk membangun dan menjaga jaringan dengan orang lain.

Kalau kamu selalu tinggal di tempat yang sama, bagaimana kamu bisa memperluas jejaring pergaulan? Mau banget seumur hidup cuma kenal oran

g dengan tipe yang sama terus? Jika kamu benar-benar berniat sukses, pindah ke tempat baru akan membuka kesempatan untuk mengenal orang baru. Kamu akan dihadapkan pada mereka yang sifatnya jauh berbeda dari kawan-kawan yang selama ini biasa kamu temui. Intinya sih jangan menutup diri dan tetaplah bergaul dengan siapapun.

10. Kamu Akan Lebih Berani Mempercayai Insting

Jauh dari kenyamanan dan dukungan sosial yang selama ini ada dibelakang punggung akan melatih kepekaan terhadap instingmu sendiri. Setiap mengambil keputusan, kamu akan bertanya pada diri sendiri: “Apakah memang yang aku lakukan ini sudah tepat?”. Jika sebelumnyakamu bisa minta pendapat keluarga atau teman-teman, sekarang kamu cuma punya insting yang bisa diikuti.
Dan memang, berani mengikuti insting adalah kualitas yang penting dimiliki oleh mereka yang sukses. Wu Yajun, wanita terkaya di Asia sudah membuktikannya. Begitu pula dengan Mikitani, sang pendiri Rakuten yang berani mengikuti kata hati untuk keluar dari pekerjaan yang sudah mapan. Keyakinan macam ini gak akan bisa kamu dapatkan kalau gak pernah berani merantau.

Sumber : http://www.hipwee.com/motivasi/alasan-kenapa-kamu-perlu-segera-merantau sekarang-juga/

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Wednesday, 20 January 2016

KUMPULAN ALBUM LAGU


Album - Album Musik Yang Enak Didengarkan


NO
DAFTAR NAMA ALBUM
KET-
 1
 Dewa19 Album Terbaik-Terbaik (1995)
 Download
 2
 Dewa19 Album Pandawa Lima (1997-1999)   
 3
 Dewa - Bintang Lima (2000) 
 4
 Dewa 19 Album Cintailah Cinta - 2002
 5
 Dewa Album Laskar Cinta(2004)
 6
 Dewa 19 Album Republik Cinta - 2006   











































Cerita Insiprasi (Urusan Dengan Tuhan)


Urusan Dengan Tuhan



Badrun membawa piringnya, seperti biasa, mengantri setiap pagi untuk sarapan pagi. Wajahnya selalu tersenyum pada setiap orang. Walaupun dia masih muda, nampak kerut-kerut di wajahnya, yang membuat dia kelihatan lebih tua dari umurnya. Karena kasus manipulasi, Badrun harus mendekam di penjara ini.
Hukum memang tak kenal belas kasihan. Orang yang mengenal Badrun dari dekat pasti tak tega, kenapa orang sebaik dia harus masuk penjara.
Sebelum masuk penjara ini, dia adalah akuntan sebuah perusahaan besar. Dari gajinya bekerja, dia dapat menghidupi anak dan istrinya, mempunyai rumah dan kendaraan. Dia juga punya sebidang tanah untuk sekedar berkebun, warisan orangtuanya. Hidupnya betul-betul bahagia.
Sampai akhirnya, suatu tragedi telah berlaku padanya. Urusannya hanya sepele, pada mulanya, sebagai seorang karyawan dengan posisi basah, di sebuah perusahaan, sedikit banyak pasti menimbulkan kecemburuan antara sesama rekan kerjanya.
Adalah Santi, seorang sekretaris bos, wanita pintar tapi liar, yang membikin gara-gara. Sudah lama dia memendam rasa iri pada Badrun. Karena posisinya, sebagai sekeretaris direktur, ternyata tak bisa sekedar memanipulasi uang belanja perusahaan. Sebab setiap kali dia membujuk Badrun, tak bisa juga dapat, walaupun satu sen. Badrun memang tak bisa sembarangan mengeluarkan uang, sebelum disetujui atasan.
Sebagai wanita pintar, Santi tahu kelemahan lelaki, dan mengetahui pula kelebihannya sebagai wanita. Disebarkannya gossip ke seluruh karyawan, kalau dia menjalin hubungan dengan Badrun. Dan dengan aktingnya yang meyakinkan, berhasil mengelabui seluruh karyawan, kalau dia sudah betul-betul dekat dengan Badrun. dengan berbagai bujuk rayu dan kata yang manis pada staff bawahan Badrun pula, dia berhasil mempunyai akses ke bagian keuangan, bagian yang dikepalai Badrun.
Badrun tak suka dengan sifat Santi, tapi dia juga tak bisa bersikap kasar, apalagi Santi adalah sekretaris bosnya. Dengan halus ditegurnya sikap Santi tersebut, tapi Santi memang sudah nekat. Entah bagaimana, tiba-tiba saja uang sebesar lebih dari 1 milyar tak diketahui keberadaannya. Tak ada kwitansi, tak ada nota, tak ada barang hasil pembelian dan sebagainya.
Badrun yakin, ini ulah Santi, tapi dia tak bisa membuktikannya. Seluruh transaksi keluar dan masuk uang, selalu memakai nama dia. Akhirnya vonis menimpa dia, didakwa menggelapkan uang perusahaan. Bukan itu saja, ternyata gossip yang disebarkan Santi sudah sampai ke rumah-tangga Badrun. Istri Badrun dibakar cemburu, pergi dari rumah bersama anak kesayangannya.
Ketika sidang pun, istrinya tak datang, apalagi selama dia dipenjara. Kawan-kawan dan tetangganya juga menjaga jarak, mereka tak menyangka, ternyata orang pendiam dan baik itu, bisa berbuat kriminal. Padahal tak terhitung kebaikan-kebaikan selama ini pada tetangga dan teman-temannya.
Seluruh hartanya bendanya, termasuk kebun warisan orangtuanya, dirampas untuk mengganti seluruh kerugian perusahaan.
Bahkan di dalam penjara, Badrun selalu menerima perlakuan-perlakuan yang tidak adil dari sesama penghuni. Sering dia tidak kebagian jatah makanan, uang kerajinan hasil membuat ukiran dipalak dan lain-lain. Tapi itu tak menyurutkannya tersenyum dan menyapa setiap orang serta berbuat baik.
Suatu malam, di dalam mushalla penjara, aku mengobrol dengannya. Bertanya penuh ingin tahu, akan sikapnya selama ini. Kenapa dia tak mau melawan ketika dipukul seorang penghuni yang sok jagoan, kenapa dia diam saja ketika jatah makanannya direbut, kenapa dia tak membalas dendam segala sikap tidak adil yang diterimanya selama ini, baik sebelum atau sesudah dia dipenjara.
Maka, kucatat segala perkataannya, yang tak kulupakan seumur hidupku:
“Manusia sering kali bertindak tak masuk akal dan egois, bagaimanapun juga, maafkanlah mereka.
Kalau kamu berbuat baik, orang-orang akan menyangka kamu punya motivasi di balik perbuatan baikmu itu, bagaimanapun juga, teruskanlah bebuat baik.
Kalau kamu sedang mengalami suatu perkara, kamu akan menemui kawan yang palsu, dan lawan yang sesungguhnya. Terus jalani urusan itu.
Kalau kamu jujur dan terus-terang, orang akan mengira kamu sedang berbuat curang, bagaimanapun juga, tetaplah berlaku jujur.
Apa yang kamu bangun selama bertahun-tahun, bisa saja dihancurkan oleh seseorang dalam waktu satu malam. Tapi, tetaplah membangun bangunan itu.
Kalau kamu berada dalam kedamaian dan kebahagiaan, orang-orang pasti iri dan cemburu; tetaplah kamu bahagia dan tersenyum dalam kedamaianmu.
Perbuatan baik yang hari ini kamu lakukan, bisa jadi dilupakan oleh orang esok hari; bagaimanapun juga, tetaplah berbuat baik.
Berilah dunia ini yang paling bagus yang kau miliki, dan itu belum tentu cukup; tapi, bagaimanapun juga, tetaplah memberi.
Kamu lihat, pada akhirnya, ini adalah urusan antara kamu dan Tuhan”.
SEMOGA TERINSPIRASI....

Cerita Inspirasi (Garam dan Telaga)

 Garam Dan Telaga


 Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
SEMOGA TERINSPIRASI ........

Cerita Inspirasi ( Rezeki Banyak Bentuknya)




Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko sepatu. 

Masih penuh gerobaknya, buah- buah tertata rapi. Terlihat Dia mengeluarkan buku kecil dari sakunya, ternyata itu adalah Al Quran, kitab suci agama islam. Beliau tekun membacanya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti. Tetapi tak ada seorang pembeli pun yg datang.
Pemilik ruko pun keluar memberikan air minum.

“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. "Mana masih banyak banget.” Tanya Pemilik Ruko itu. Sambil tersenyum bapak itu berkata, “Iya bu..
Mudah-mudahan ada rejekinya...” jawabnya.
“Aamiin,” jawab Si Pemilik Ruko.
“Kalau gak abis gimana, Pak?”. 
“Kalau gak abis ya risiko, Bu..,kayak semangka, melon yang
udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng
daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang
masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai
sedekah,” katanya tersenyum. “Kalau hujan terus sampai sore
gimana, Pak?” tanya Pemilik Ruko lagi.

“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…"“kalau gak dapet uang gimana, Pak?" tanya Pemilik Ruko lagi.“Berarti rejeki saya bersabar, Bu...
Allah yang ngatur rejeki, Bu…Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih
ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.

“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya.
“Mumpung hujannya rintik, Bu…
Saya bisa jalan ..Makasih yaa
,Bu…”


Sahabat
Begitu banyak orang yang merasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata. Kita mengerti bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan...

Karena begitu banyak manusia yang memiliki harta berlimpah tapi hasratnya dalam korupsi dan menambah harta dengan kecurangan tidak pernah pudar.

***
MANUSIA dan BOTOL
  1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…
  2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…
  3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…
  4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.
  5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada siapa yg suka. Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda

Begitu juga kita manusia
yang membedakan kita antara satu sama lainnya adalah. RASA TAKUT KEPADA ALLAH ,IMAN & AMAL yang ada dalam diri kita…yang akan menyebabkan kita berharga di sisi ALLAH atau kita dipandang hina oleh ALLAH lalu dibuang ke dalam neraka…Jangan pernah sombong dengan amal kita, merasa paling baik amalnya, merasa paling beriman dan tidak berdosa adalah wujud kesombongan yg mengikis keikhlasan ibadah kita kepada Allah.

SEMOGA TERINSPIRASI..

CERITA PENUH INSPIRASI DAN PENYEMANGAT HIDUP (Pasangan Terbaik Itu.. Seperti Sepatu)

Pasangan Terbaik Itu.. Seperti Sepatu



Pasangan terbaik itu seperti sepatu.
Bentuknya tak persis sama namun serasi.
Saat berjalan terlihat tak kompak tapi tujuannya sama.
Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi.

Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi.
Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti.
SEPATU: SEjalan samPAi TUa, hingga maut yang memisahkan.


Malam sudah cukup larut. Namun terjadi perdebatan antara sepatu kiri dan sepatu kanan, tepatnya di rak sepatu. Padahal mereka baru saja melepas lelah setelah seharian penuh menemani tuannya pergi ke Jalan keluar.
"Enak benar kamu hari ini. Pulang-pulang langsung mau tidur,padahal seharian udah tidur" gerutu sepatu kanan ketika melihat sepatu kiri sudah mau tidur.
"Kamu lihat sendiri, sudah jam berapa sekarang? Masa aku ga boleh tidur?" Jawab si sepatu kiri dengan kesal.
"Bukannya kamu sudah ngorok seharian?" Tanya sepatu kanan dengan ketus
"Enak saja! Mana berani di depan bos ngorok?" jawab sepatu kiri sama ketusnya.
"Ya sudah kalau tidak mau mengaku. Yang jelas hari ini kamu santai-santai kan?ENAAKKK TENAN!" Kata sepatu kanan dengan sinis.
"Kamu ini salah makan atau apa? Tanpa alasan marah-marah melulu?" sahut sepatu kiri
"Aku ini tidak marah. Cuma kesal!"
"Apa bedanya marah dan kesal?!"
"Marah setingkat lebih tinggi. Tapi kesal ada gemasnya juga!"
"Hahaha dapat definisi dari mana sobat?"tanya sepatu kiri
"Yah masa bodohlah. Dapat definisi dari mana kek tidak perlu tahu. Yang jelas kamu egois tanpa perasaan. Mengaku sobat, tapi tidak punya empati. Kalau emang seorang sahabat, seharusnya mau membantu!"
"Lho lho lho?aku jadi bingung. Kita ini bukan sekedar sahabat bung! Lebih dari itu. Tidur berdampingan pergi bareng kemana mana. Berbecek ria bersama, dsb. Meski ditakdirkan mempunyai dua tubuh, tetapi kita selalu ditakdirkan hidup berdampingan. Bahkan salah satu di antara kita bagaikan bayangan di cermin. kamu seperti bayanganku, aku seperti bayanganmu. Jadi apa lagi yang perlu dipersoalkan." Jawab si sepatu kiri
"Kamu memang paling pintar bersilat lidah, Berbusa-busa, tapi kenyataannya berbeda!"
"Sudahlah, ini sudah malam. Besok pagi-pagi kita harus sudah siap menemani bos lagi. Aku tidak paham apa yang kamu maksudkan. Coba bicara dengan jelas. Setelah itu kita tidur, "Jawab si sepatu kiri sambil menguap
"Oke, aku mau bicara dengan jujur, gamblang, terang,blak-blakan. Mengapa seharian kamu tidak mau membantu aku? Sepanjang hari, naik turun bukit kamu diam membayu. Sementara aku dibiarkan bekerja keras sendirian?!"
"Lho kamu ini gimana? Bos kan menggunakan mobil barunya! Mobil otomatis. Kaki kirinya sama sekali tidak bekerja. Sementara kaki kanannya menginjak gas dan rem bergantian. Bukannya aku tidak mau membantu. Aku memang tidak bisa berperan karena kaki kiri bos kita juga tidak berperan. Masa aku harus minta-minta dipakai di kaki kanan bos menggantikanmu?! "jawab si kaki kiri panjang lebar
"Jadi besok2 kamu akan bersantai?!"
"Memangnya bos kita seharian menyetir mobil melulu? Apa dia tidak jalan kaki? Kalau jalan kaki apa hanya menggunakan kaki kanan saja? Kamu ini jangan seperti anak kecil hitung-hitungan sama teman. Coba kamu ingat, sebelum beli mobil baru yang otomatis, aku kan yang lebih capai ketimbang kamu? Kalau naik turun pegunungan, aku harus menahan kopling terus-terusan. Apa selama ini aku menggerutu dan jengkel sama kamu? Kan Tidak?!" sahut sepatu kiri berapi-api.
Mendengar penjelasan sepatu kiri, sepatu kanan hanya diam dan menghela napas.
"Sudahlah sobat, kita ini ditakdirkan menjadi pasangan sehidup semati, tak akan pernah berpisah sekejap pun. Abadi. Bahkan lebih abadi ketimbang pasangan suami istri di zaman sekarang, yang sebentar-sebentar kawin cerai. Seandainya aku rusak dan tubuhmu masih utuh pasti kita berdua dibuang. Demikian juga sebaliknya. Tak ada sejarahmya sepatu kiri rusak lalu bos membeli sepatu kiri baru untuk menamani sepatu kanan! Ya kan?" kata si sepatu kiri beragumentasi.
"Kamu memang benar sobat. Hari ini aku terlalu lelah dan gampang emosi. Maafkan aku. Aku telah mengaku salah" Akhirnya sepatu kanan memohon maaf.
Lalu keduanya pun tidur dengan lelap, wajah keduanya tampak ceria dan penuh kedamaian.
Esok harinya mereka saling akrab dan bahu membahu. Saat si bos mengendari mobil, sepatu kiri istirahat sejenak. Namun ketika si bos bermain bola dengan semangat, giliran sepatu kiri yang bekerja keras karena si bos adalah pemain sayap kiri yang menggunakan kaki kirinya.


RENUNGAN:
Cerita yang begitu menyentuh ini kita dapat mengambil sebuah kesimpulan yaitu bahwa hidup harus bisa saling menunjang, saling berbagi, saling bekerja sama. Kita tidak akan bisa hidup hanya sendiri saja. Kita perlu teman, perlu partner untuk menjalani hidup ini. Betapa bahagianya apabila hidup akan selalu berdampingan dengan bahagia.