Friday 24 July 2015

Tanaman Bonsai

Bonsai (盆栽?) adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai, 栽) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆). Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽).

Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.

Contoh beberapa gambar bonsai :






















Tahap-tahap penanaman tanaman bonsai :

  1. Mempersiapkan tempat penanaman atau pot, pot yang digunakan harus mempunyai lubang pada bagian dasarnya sehingga air sisa penyiraman dapat merembes keluar ,agar tanah tidak terbawa air maka lubang tersebut sebaiknya di tutup dengan kawat kasa atau batu kerikil . setelah itu barulah pot diisi dengan tanah yang subur .
  2. Memindahkan tanaman kedalam pot ,untuk memindahkan tanaman kedalam pot harus di lakukan dengan hati-hati dan cepat ,pertama siramlah tanah di sekitar tanaman dengan air agar ketika tanaman diangkat tanah tetap melekat pada akarnya ,kemudian ambillah jaga agar tanah tetap menempel pada akar tanaman stelah tanaman diambil buanglah sebagian tanah yang menempel pada akar tetapi jangan sampai merusak akar tanaman .
  3. potong dan buang akar tua yang telah mati lalu baru taruh tanaman kedalam pot atur hingga posisinya benar-benar sempurna . 
  4. Pemeliharaan bonsai ,setelah penanaman tanaman bonsai kedalam pot bonsai harus terlindung dari sinar matahari hujan dan angin ,kelembaban tanah dalam pot juga harus dijaga jangan sampai tanah dalam pot kering .pemberian sinar matahari dilakukan setelah kurang lebih dua minggu tanaman tersebut ditanam ,pada tahap pertama pemberian sinar matahari cukup 1-3 jam saja kemudian secara bertahap dapat diperpanjang . 
  5. Pemangkasan ,merupakan cara unuk membentuk tanaman bonsai caranya dengan menggunting cabang-cabang yang kurang baik .pemangkasan dilakukan pada pangkal cabang untuk mencegah pengeringan pada bagian cabang yang tersisa .pemangkasan juga dilakukan untuk mengendelikan pertumbuhan cabang yang terlalu cepat .
  6. Pengawatan ,cara ini dilakukan untuk merubah arah pertumbuhan batang atau cabang biasa dilakukan terhadap batang yang belum tua karena masih mudah di bentuk . pelaksanaannya mula-mula kawat diikatkan pada pangkal batang kemudian kawat dilingkarkan mengelilingi batang ke arah atas sehingga menyerupai spiral ,batang atau cabang dapat di bentuk sesuai kebutuhan .
  7. Pemangkasan ,pertumbuhan daun yang terlalu lebat juga akan merusak komposisi dan keindahan tanaman bonsai maka harus dilakukan pemangkasan caranya dengan memetik beberapa daun yang tidak sesuai dengan komposisi yang diinginkan.

No comments:

Post a Comment